Gambar Sampul Bahasa Indonesia · UNIT 6 Kesehatan Dambaan Setiap Orang
Bahasa Indonesia · UNIT 6 Kesehatan Dambaan Setiap Orang
Yulianti Setyorini

23/08/2021 07:09:31

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 69

Kesehatan Dambaan

Setiap Orang

Siapakah yang ingin sehat? Ini tentunya pertanyaan

retoris yang tidak perlu dijawab karena jawabannya sudah

pasti.

Dalam pembelajaran Unit ini, kamu akan belajar

menemukan pokok-pokok berita tentang kesehatan yang

menarik perhatian dunia, yakni flu burung. Selain itu,

pembelajaran menemukan berita bertopik sama dan menulis

berita akan bermanfaat sekali bagi siswa yang ingin menjadi

jurnalis. Dalam pembelajaran sastra kamu akan belajar

mengomentari kutipan novel remaja.

Gambar 6.1

Sumber. www.wordinfo.info

UNIT 6

“Ada dua rasa sakit yang bisa

kamu pilih. Rasa sakit ketika

menjalani disiplin hidup untuk

menjadi lebih baik, dan rasa sakit

karena penyesalan akibat

meninggalkan disiplin hidup.”

Jack Milan

70

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

PETA KONSEP

Alokasi waktu Unit 6 adalah 8 jam pelajaran

1 jam pelajaran = 40 menit

Yang perlu

dikuasai

. Teras berita

.

Tubuh berita

. Mengapa

. Di mana

Karakter

Sasaran

. Topik

Sasaran

.Persoalan cerita

. Pesan

. Cara pemberitaan

Kesehatan Dambaan Setiap

Orang

Menemukan Pokok –

pokok Berita

Menemukan berita

bertopik sama

Menulis Kreatif Naskah

Drama

Menulis Teks Berita

Yang perlu

diperhatikan

. Apa

.

Menyimak dengan baik

. Siapa

. Kapan

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 71

A.

Menemukan Pokok-Pokok Berita yang Didengar

Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengar pembacaan teks berita, kamu akan mampu menemukan

pokok-pokok berita tentang apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan

bagaimana.

Tujuan utama mendengarkan berita adalah untuk mengetahui informasi pokok yang

disajikan dalam berita itu. Pokok-pokok yang dimaksud adalah berkisar pada jawaban atas

pertanyaan

apa, siapa, kapan, di mana, mengapa,

dan

bagaimana.

Jika kamu hanya memiliki

waktu yang sempit, informasi-informasi pokok itulah yang harus kamu buru dalam proses

mendengarmu. Apakah ada informasi yang lain dalam sebuah berita selain informasi pokok?

Jawabnya ada, tetapi informasi-informasi itu fungsinya hanya menjelaskan informasi pokok.

1. Menjawab Pertanyaan tentang Isi Berita

Dengarkanlah teks berita berikut dengan saksama yang akan dibacakan salah satu

temanmu!

Waspadai Flu Burung

Tidak diragukan lagi, flu burung

sudah menyebar di Indonesia dan telah

merenggut 107 jiwa. Indonesia bahkan telah

dianggap sebagai negara dengan jumlah

kasus flu burung terbesar di dunia. Sejauh

ini virus flu burung menular dari unggas ke

manusia.Oleh karena itu, masyarakat

sebaiknya waspada dan tanggap terhadap

unggas yang sakit dan mati mendadak.

Masyarakat harus membiasakan hidup

bersih dan sehat agar terhindar dari virus

H5N I. Juga dapat dilakukan dengan tidak

menyentuh ayam, bebek, dan unggas yang

sakit atau mati.

Biasakan mencuci dengan sabun

tangan dan peralatan masak, pisahkan

unggas dari manusia, Jangan biarkan anak-

anak bermain dengan unggas. Jangan

memakan unggas yang sakit atau mati. Bila

ada gejala flu dan demam setelah berdekatan

dengan unggas, segera periksakan ke dokter.

Memed Zoelkarnain Hasan,

Koordinator Komnas Pengendalian Flu

Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi

Pandemi Influenza mengatakan, hingga kini

baru menyiapkan vaksin flu burung. Adapun

daerah yang sering terjangkit flu burung

antara lain Jakarta.

Sumber.

www.liputan6sctv.com

72

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

PELATIHAN 1

1. Peristiwa apakah yang disampaikan dalam berita di atas?

2. Di manakah peristiwa tersebut terjadi?

3. Kapankah peristiwa tersebut terjadi?

4. Siapakah yang mengungkapkan peristiwa di atas?

5. Mengapa Indonesia dianggap sebagai Negara dengan jumlah kasus flu burung terbesar

di dunia?

6. Bagaimana cara menjaga diri agar terhindar dari virus flu burung?

2. Mengungkapkan Kembali Berita yang Dengar dengan Bahasa Sendiri

Tanpa melihat teks berita di atas yang berjudul “Waspadai Flu Burung”, tulislah kembali

berita tersebut dengan kalimatmu sendiri!

B.

Membaca Ekstensif Berita Bertopik Sama

Tujuan Pembelajaran

Dengan membaca ekstensif beberapa berita yang bertopik sama, kamu akan

mampu menemukan informasi yang sama dari beberapa media dan menemukan

persamaan cara penyajian informasi.

Dalam pembelajaran kali ini, kamu akan diajak mencari dan menemukan informasi dari

beberapa media berbeda yang menulis topik sama. Selanjutnya, kamu akan diajak menemukan

bagaimana cerdasnya sebuah media, dengan topik yang sama bisa menyajikan berita dengan

cara yang berbeda. Sebuah pengalaman yang baru dan menarik bukan? Hal ini selanjutnya bisa

dijadikan contoh dan pengetahuan berharga jika kamu menulis suatu hal ternyata bisa dengan

berbagai cara penyajian.

1. Menemukan Informasi yang Sama dari Beberapa Media

Sebuah berita yang hangat (aktual) dan penting akan diberitakan oleh berbagai media.

Berikut disediakan dua media yang mengangkat berita bertopik sama yang pada waktu itu

menghebohkan masyarakat.

Bacalah dengan suara nyaring secara bergantian dua teks berita bertopik sama berikut!

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 73

Gambar 6.2

Pembakaran unggas yang

terkena flu burung

Teks berita 1

Influenza Unggas: Mengakibatkan Pandemi

Ahli influenza prihatin bahwa wabah

He-

magglutinin Neuraminidase

(H5N1) pada

burung baru-baru ini dapat mengalami mutasi

untuk menghasilkan jenis virus influenza yang

baru. Mungkin terjadi epidemi influenza secara

besar di seluruh dunia. Sampai saat ini belum

ada kasus yang dicurigai atau yang

dikonfirmasikan di Australia.

Apakah influenza unggas itu?

Influenza unggas merupakan penyakit

menular dari burung. Biasanya virus ini

merebak antara burung tanpa mengakibatkan

penyakit atau menyebabkan penyakit yang

kurang parah saja. Infeksi

unggas domestik, misalnya

ayam, dapat mengakibatkan

penyakit parah pada burung ini.

Ada sejumlah jenis influenza

unggas yang berlainan, dan

hanya beberapa saja yang

dapat menyebabkan penyakit

pada manusia. Suatu jenis

influenza unggas baru, yang

dikenal sebagai influenza A

H5N1, pertama kali

diperhatikan di Hong Kong pada tahun 1997.

Jenis ini muncul pada akhir tahun 2003, dan

merebak dengan cepat ke beberapa negara

Asia dan mengakibatkan infeksi yang parah

pada banyak unggas domestik. Tidak ada bukti

bahwa influenza unggas sedang menjangkiti

burung di Australia.

Virus ini juga telah menjangkiti sejumlah

orang yang mendekati unggas yang sakit atau

tahi unggas. Sejak tanggal 28 Desember 2003,

lebih dari 110 kasus influenza unggas yang

dikonfirmasikan telah dilaporkan di Thailand,

Vietnam, Kamboja dan Indonesia, dan banyak

dari orang ini telah meninggal. Pada saat

ini, tampaknya manusia yang terjangkit virus

H5N1 tidak dapat menularkan penyakit kepada

orang lain dengan mudah. Ekposur terhadap

unggas yang terinfeksi dan tahinya (atau debu

atau tanah yang dicemari tahi unggas) dapat

mengakibatkan infeksi manusia. Makan produk

unggas yang telah dimasak seperti ayam atau

telur tidak menyebabkan infeksi.

Epidemi influenza secara besar di seluruh

dunia dikenal sebagai pandemi. Pandemi terjadi

sewaktu virus baru muncul dan orang kurang

atau tidak kebal terhadapnya. Pandemi influ-

enza pernah terjadi pada tahun

1918-19, 1957-58 dan 1968-69.

Dalam pandemi 1918-19, antara

20 sampai 40 juta orang

meninggal. Banyak ilmuwan

prihatin bahwa wabah H5N1

baru-baru ini pada burung dapat

mengalami mutasi dan

menghasilkan jenis virus influ-

enza baru yang mudah merebak

pada manusia, dan

mengakibatkan pandemi.

Apakah gejalanya?

Berbagai jenis influenza unggas dapat

mengakibatkan berbagai gejala pada manusia.

Semua jenis influenza ini dapat mengakibatkan

gejala yang biasa dari influenza manusia

(demam, batuk, rasa capai, sakit otot, sakit

tenggorokan, sesak napas, ingus, sakit kepala).

Dalam beberapa hal, jenis H5N1 telah

mengakibatkan radang paru-paru parah, dan

dalam beberapa kasus, pasien menderita

74

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

ensefalitis (radang otak) atau diare. Gejala

yang paling umum pada manusia yang

terjangkit jenis H7 adalah konjungtivitis (radang

selaput mata). Pada umumnya gejala timbul

antara dua sampai empat hari setelah

terekspos.

Siapa saja yang menghadapi risiko?

Kebanyakan orang tidak menghadapi

risiko dari penyakit ini. Orang yang

menghadapi risiko terjangkit H5N1 adalah

mereka yang mendekati unggas yang sakit atau

tahinya sewaktu tinggal atau melakukan

perjalanan di daerah di mana virus sedang

merebak, atau (jarangnya) mereka yang

mendekati orang lain yang menderita bentuk

penyakit manusia di daerah yang terlibat.

Bagaimana penyakit ini dicegah?

Vaksin manusia belum tersedia untuk jenis

influenza unggas yang baru. Vaksin yang ada

sekarang untuk influenza manusia yang biasa

tidak akan memberi perlindungan terhadap in-

fluenza unggas, termasuk jenis H5N1. Para

ilmuwan di seluruh dunia sedang berupaya

mengembangkan vaksin yang sesuai untuk jenis

virus ini.

Bagaimana penyakit ini diagnosis?

Infeksi virus influenza unggas dapat

didiagnosis dengan menggunakan spesimen

darah, dahak atau dari menyeka hidung dan

kerongkongan. Pengujian dilakukan di

laboratorium khusus.

Sumber.

http://mhcs.health.nsw.gov.au

Teks berita 2

Flu Burung Bisa Menulari Manusia

itu akan mati. Demikian dijelaskan Kasi

Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota

Semarang, drh. Totok Susanto kepada

Wawasan,

berkaitan dengan mewabahnya flu

burung di Jateng. Karena ganasnya penyakit

itu, jika positif ayam tersebut terkena flu

burung, antisipasihya adalah harus

dimusnahkan (dibakar).

“Jika ayam yang terserang penyakit itu

cuma dikubur, itu belum bisa memusnahkan

penyakitnya. Dikhawatirkan masih akan

menularkan ke ternak lain maupun manusia,”

ungkap Totok Susanto.

Diakui Totok, penyakit tersebut bisa

menular ke manusia. Sama halnya penularan

terhadap hewan ternak lain. Penularan ke

manusia juga lewat udara dan pernafasan.

Indikasi manusia terserang flu burung, di

antaranya akan merasakan badan pegal-pegal,

Virus

Avian Influenza (Al)

atau lebih

dikenal dengan nama flu burung pertama kali

ditemukan di Hongkong pada 1997.

Penghentian wabah itu di Hong Kong dengan

cara pemusnahan massal.

Penyakit flu burung yang mewabah

memang tergolong ganas. Tanpa antisipasi yang

serius, dalam waktu singkat ayam akan mati,

dan lebih buruk lagi akan bisa menular ke

manusia. Untuk itu, bagi masyarakat memang

harus waspada terhadap penyakit tersebut. Flu

burung terjangkit pada ternak ayam karena

adanya serangan penyakit lewat virus melalui

udara yang masuk ke pernafasan ternak.

Selanjutnya, akan menyerang ke paru-paru

yang menyebabkan terjadinya radang paru-

paru pada ayam tersebut.

Kalau ayam sudah terjangkit virus yang

menyerang paru-paru, tak berselang lama ayam

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 75

demam, dan sama halnya jika kita kena flu.

Pada tahapan lanjutan, penyakit itu akan

menyerang paru-paru dan terjadi peradangan.

“Jadi, jika kita kena flu maka segera

mungkin dibawa ke dokter untuk pengobatan.

Ini untuk mengantisipasi terjangkitnya flu burung

tadi,” kata Totok. Untuk pencegahan

Al

, selain

pemberian vaksin, masalah sanitasi

(kebersihan) kandang tidak boleh diabaikan.

“Jangan sampai tempat di sekitar kandang

lembab,” katanya. Karena tempat yang lembab

potensial sekali membawa virus.

Selain itu, melalui media udara, mobil

pembawa ayam yang terinfeks

AI

dari

peternakan menjadi media penularan.

“Para peternak tidak begitu panik karena

sudah mengetahui langkah-langkah untuk

menangkal penyebaran virus tersebut,” kata

Agus Wiharyono. Meski ada saja ayam yang

tetap mati karena terkena virus itu (di Jateng

dikabarkan mencapai 600 ribu ekor lebih),

peternak selalu menerapkan tindakan

penanganan yang cepat dan disiplin. Sanitasi

kandang, penyemprotan dengan desinfektan

serta menjaga apa pun yang keluar masuk

kandang merupakan pengamanan penting,”

ujarnya.

Mobil, manusia, keranjang, tempat telur

dan sebagainya ketika masuk kandang harus

melalui cuci hama, disemprot dengan

desinfektan. Bahkan karyawan kandang

peternakan, harus mengenakan pakaian dan

sepatu khusus untuk dikenakan di dalam

kandang.

Sumber:

Wawasan, 2

Februari 2004

PELATIHAN 2

Temukan informasi yang yang sama dari dua teks berita di atas!

2. Menemukan Persamaan Cara Penyajian Informasi

Sebuah berita dapat ditulis dari berbagai cara pemberitaan. Penyajian informasi dengan

perbedaan cara penyajian bertujuan agar berita tidak monoton/tidak membosankan pembaca,

membukakan mata pembaca tentang peristiwa yang terjadi dan sejauh mana akibatnya dan

penanganannya.

Inform asi

Hasil temuan

A.

T opik beritanya.

B.

Negara yang pertama diserang

virus tersebut.

C.

Sumber virus tersebut.

D.

C iri-ciri/gejala yang terkena

virus.

E.

Cara penularan virus.

F.

Cara pencegahan.

G.

Cara penyebaran.

H.

Yang paling berisiko terkena

virus.

I.

Antisipasi yang perlu dilakukan.

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

......................................................

76

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

PELATIHAN 3

Jawablah latihan-latihan berikut!

1. Informasi apakah yang disajikan dalam teks berita (1) dan teks berita (2)?

2. Menurutmu apakah cara penyajian berita dalam teks (1) dan (2) berbeda? Jelaskan alasanmu!

3. Lebih mudah manakah menemukan informasi dengan cara penyajian berita (1) atau (2)?

Jelaskan alasanmu!

4. Apa keuntungan cara penyajian informasi dengan cara berbeda-beda bagi pembaca?

5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan cara penyajian berita (1) dan berita (2) bagi pembaca?

C.

Menulis Teks Berita

Tujuan Pembelajaran

Dengan menulis teks berita, kamu akan mampu mencatat

apa, siapa, kapan,

di mana, mengapa,

dan

bagaimana

tentang peristiwa yang terjadi dan menulis

berita secara singkat, padat, dan jelas.

Masih ingatkah kamu pembelajaran di kelas VII dulu tentang karakteristik sebuah berita?

Mungkin ada bagian yang ingat dan ada pula bagian yang lupa. Nah, dalam pembelajaran ini,

kamu tidak hanya mengenali sebuah teks berita, tetapi belajar menulis teks berita.

Apakah peletakan unsur 5W+1H harus urut? Jawabnya tidak, bergantung dari unsur

apa yang ditonjolkan. Sebuah berita ada

yang ditonjolkan dari segi pelakunya

(who),

hal yang

diberitakan

(what),

tempat kejadiannya, bahkan bisa penyebabnya

(why).

Namun demikian,

unsur yang menjadi sentral kemudian ditopang

oleh unsur-unsur yang lain.

Perhatikan kutipan berita berikut!

Flu Burung Merebak di Tanggamus dan Lamsel

PRINGSEWU (Lampost): Serangan flu

burung

(avion influenza)

terhadap unggas

kembali merebak di sejumlah wilayah di

Kabupaten Tanggamus dan Lampung Selatan.

Meski belum ada warga yang tertular, sudah

ribuan ekor unggas mati mendadak.Di

Tanggamus, dalam tiga bulan terakhir, wabah

penyakit itu tercatat mewabah di enam pekon

di Tanggamus.

Unggas penduduk yang diserang flu

burung di antaranya di Pekon Bumi Arum dan

Margakaya (Kecamatan Pringsewu), Pekon

Way Kerap dan Banjarmanis (Kecamatan

Bulok), Pekon Wates (Kecamatan Gadingrejo),

dan Pekon Margoyoso (Kecamatan

Sumberejo).Namun, diperoleh informasi,

unggas warga sejumlah pekon di Kecamatan

Kotaagung juga diduga terserang virus flu

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 77

burung. Kepala Seksi Kesehatan Hewan

Dinas Pertanian Tanggamus Ari Retika, Jumat

(14-3), mengakui meningkamya serangan flu

burung terhadap unggas peliharaan warga di

wilayah itu sejak awal 2008.

Untuk mengantisipasi merebaknya virus

itu, khususnya penularannya pada masyarakat,

aparatur Dinas Pertanian dan Peternakan

melakukan berbagai tindakan. Selain itu,

memberi penyuluhan pada masyarakat tentang

bahaya flu burung dan cara-cara

penanggulangannya.

Lampung Post

, 13 Maret 2008

PELATIHAN 4

Kerjakan latihan-latihan berikut!

1. Tulislah unsur-unsur penting yang terdapat dalam berita di atas!

2. Tunjukkan aspek yang ditonjolkan dalam berita di atas!

3. Tunjukkan pula ketidaklengkapan unsur yang terdapat dalam berita di atas!

2. Mencermati Pedoman Penulisan Berita

Sebuah berita tidak cukup memuat 5W+1H. Sebuah berita yang baik harus memenuhi

syarat keaktualan, keakuratan, kepentingan, dan kemenarikan. Keaktualan maksudnya berita

harus terkini atau tidak basi, keakuratan berarti fakta yang diungkapkan bisa

dipertanggungjawabkan, dan kemenarikan maksudnya menarik perhatian pembaca.

PELATIHAN 5

Kerjakan latihan-latihan berikut bersama kelompokmu!

1. Bagilah anggota kelompokmu untuk mengumpulkan dan mencari berita yang beragam pada

hari yang sama, seperti berita politik, ekonomi, pendidikan, olahraga, dan hiburan. Setelah itu,

guntinglah berita itu dan urutkan dari yang paling aktual (cepat) sampai yang kurang aktual.

Catatlah setiap judul-judul berita sesuai dengan urutan keaktualannya. Berilah penjelasan

tingkat keaktualan berita-berita itu!

2. Pilihlah salah satu berita yang kamu anggap paling menarik dan berilah penjelasannya!

3. Menulis Berita

Setelah kamu mencermati berbagai hal yang berhubungan dengan penulisan berita,

kamu tentu sudah paham berita seperti apa yang baik. Pada pembelajaran selanjutnya, kamu

akan berlatih menulis berita yang sesungguhnya.

Ingat, berita merupakan jawaban atas pertanyaan 5W+1H (apa yang diberitakan, siapa

yang diberitakan, kapan kejadian dalam berita itu, di manakah kejadiannya, mengapa kejadian

tersebut terjadi, dan bagaimana kejadiannya!

78

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

PELATIHAN 6

Buatlah teks berita dengan mengangkat salah satu peristiwa yang aktual, penting, menarik

yang terjadi di lingkungan sekolah atau tempat tinggalmu!

D.

Membaca Novel Remaja Indonesia

Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca dan mengomentari novel remaja Indonesia, kamu diharapkan

mampu (1) meringkas novel remaja Indonesia; (2) mengungkapkan pesan-

pesan yang terdapat dalam novel; (3) menanggapi isi novel.

Novel yang kita baca bukan hanya sekadar hiburan atau

pengisi waktu luang. Banyak

manfaat yang bisa dipetik dari novel

yang dibaca. Tahukah kamu, apa manfaat yang bisa diambil

hikmahnya dari sebuah novel? Bagaimana pula cara memanfaatkannya?

1. Meringkas Novel Remaja Indonesia

Kegiatan meringkas sebenarnya telah kamu lakukan sejak di sekolah dasar. Kini kamu

akan berlatih kembali membuat ringkasan, khususnya sebuah novel. Meringkas novel berbeda

dengan meringkas jenis teks yang lain. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam

meringkas sebuah novel, antara lain (a) peringkas berkedudukan sebagai orang ketiga, (b) kutipan

langsung dan percakapan dihilangkan, (c) ringkasan harus sesuai dengan alur cerita aslinya, dan

(d) bahasa yang digunakan diupayakan seefektif mungkin.

Bacalah kutipan novel remaja berikut den gan saksama!

Guruku Manis

Sekali

“Selamat pagi” kata Bu

Guru baru ketika me-

nyembulkan wajahnya.

“Selamat pagi, Bu!” jawab

anak-anak serempak. “Selamat bertemu

dengan saya.”Bu Nunun ngerasa telah terjadi

reformasi total dalam kelas Lupus. Kemarin

waktu dia datang untuk berkenalan, teman-

teman Lupus masih awut-awutan, tapi

sekarang mereka berubah manis-manis dan

wangi-wangi.

“Hm, rupanya kalian janjian pake sampo

bareng, ya?” sindir Bu Nunun ke anak-anak

cowok.Anak-anak senyum-senyum disindir Bu

Nunun.

“Begitu dong kalo mau pergi sekolah,

harus wangi dan rapi. Suasana belajar kan jadi

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 79

lebih enak kalo kelas wangi seperti ini. O ya,

siapa ketua kelas di sini?”

“Saya, Bu!” teriak Iko Iko berdiri.

“Boong! Saya, Bu!” Pepno juga berdiri.

“Yang bener saya, Bu!” teriak Lupus

ngacungin tangan.

“Tapi yang cocok saya, Bu!” Andi ikut-

ikutan ngaku ketua kelas.

“Sudah, sudah, jangan ribut, saya percaya

semuanya adalah ketua kelas,” ujar Ibu Nunun.

“Iih, kalian kok jadi kayak di kebun

binatang aja!” protes Happy yang keganggu

dengan keriuhan teman-teman cowoknya.

’Tau tuh, Bu! Mereka sengaja mencari

perhatian Ibu!”

“Tenang, tenang... semua anak di sini akan

ibu perhatikan,” ujar Bu Nunun. Selain menjadi

rapi dan wangi, sikap duduk mereka juga rapi.

Lupus yang sudah menghafal tips tentang cara

mencari perhatian guru kece nyaris nggak bisa

apa-apa karena hampir tiap anak juga pada

pengen diperhatikan Ibu Nunun! Tapi Lupus

melihat kesempatan untuk bisa lebih

diperhatikan Bu Nunun ketika Bu Nunun

hendak menulis dan mencari kapur.

“Wah, kapurnya habis.”

“Biar saya ambil di kantor BP!” teriak

Lupus segera bangkit dan keluar kelas.Tapi

anak yang lain nggak mau kalah.

“Lebih baik saya aja yang ngambil!” teriak

Iko Iko

“Jangan. Lari saya lebih cepat!” tukas

Pepno.

“Hari ini saya tugas piket!” teriak

Andi.Dan akhirnya hampir semua anak keluar

kelas untuk mengambil kapur tulis ke kantor.

Bu Nunun geleng-geleng kepala.

“Hei, hei, yang ngambil kapur satu orang

aja! Jangan rame-rame!” tahan Bu Nunun.Tapi

anak-anak nggak peduli. Mereka cepat-cepat

keluar.

“Apa mereka begitu setiap hari?” tanya

Bu Nunun kemudian pada anak-anak yang

masih di dalam kelas.

“Huuu...boro-boro!” jawab anak-

anak.Mendengar jawaban itu Bu Nunun

tersenyum.Bu Nunun kemudian berusaha

mengajar dengan baik dalam kelas sehingga

anak-anak merasa betah mendengar kata-

katanya.Dan anak-anak emang seneng diajar

Ibu Nunun. Hampir seharian Ibu Nunun nggak

pernah ngomel.Yang lebih menarik hati lagi

adalah ketika Bu Nunun menggelar sebuah

kuis.

“Ibu sediakan berupa buku tulis,” katanya.

“Asyiiik!” teriak anak-anak.Tiba-tiba Lu-

pus mengacungkan tangannya, mau cari

perhatian.

“Boleh usul nggak?” teriaknya. “Usul apa,

Lupus?””Saya usul hadiahnya jangan buku tulis

yang masih kosong, tapi yang sudah isi. Diisi

dengan kata-kata mutiara tulisan tangan Bu

Nunun!”

“Setujuuuu!”Bu Nunun geleng-geleng

kepala lagi. Bu Nunun jadi hobi geleng-geleng.

“Ya nggak dong. Ibu Nunun bisa capek

menulisi satu buku. Tapi usul itu sangat bagus.

Saya suka usui itu!” ujar Bu Nunun.Hidung

Lupus langsung kembang kempis, bangga.Tapi

kalian jangan kecewa, dalam buku itu akan ibu

bubuhkan tanda tangan ibu, Gimana?”

“Setujuuuu!” teriak anak-anak

girang.”Kalau begini sekarang kita bikin ruang

ini seperti tempat bermain kuis!” kata Bu Nunun

memberi komando.Anak-anak langsung

bangkit dari duduk dan menata kursi-kursi

sesuai yang diinginkan Bu Nunun.

“Sengaja Ibu buat seperti ini biar kalian

nggak bosen,” alasan Bu Nunun lagi.Sekarang

kelas Lupus mirip tempat bermain kuis Pamoria

yang di TPI itu. Dan Bu Nunun yang pura-

pura jadi Ulfa-nya.

80

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

“Ayo, siapa bisa bikin kalimat dengan kata

barangkali,

ujar Bu Nunun memandu

permainan.

“Saya, Bu!” teriak Pepno lantang. “Maju

ke depan,” ujar Bu Nunun lembut.

“Karena saya ini anak baik, barangkali aja

Ibu Nunun jadi sayang sama saya,” ujar Pepno

sok manja.Bu Nunun tersenyum dan lagi-lagi

geleng-geleng kepala.

“Ada yang lain?””Saya, Bu!” Andy

tunjuk tangan.

“Barangkali Ibu Nunun perlu bantuan

saya? Saya sih siap-siap aja!”Bu Nunun

tersenyum, sedangkan anak-anak yang lain

riuh. Saat itu, Bu Nunun tak sempat geleng-

geleng kepala, soalnya dia ngelihat Lupus

ngacung-ngacungin tangannya. Sepertinya Bu

Nunun udah mulai suka ama Lupus.

“Ya, Lupus. Kamu bisa membuat kalimat

dengan kata

barangkali”

“Bisa, Bu,” jawab

Lupus yakin. “Ayo, maju sini!””Pasir, batu, dan

kerikil adalah barangkali!” ujar Lupus sambil

mesem-mesem.Dan kontan aja semua anak

ketawa mendengar kalimat bikinan Lupus yang

konyol. Ibu Nunun juga.Ternyata hampir semua

anak mendapat hadiah sebuah buku tulis dari

Bu Nunun. Dan tanpa terasa udah sebulan

kelas Lupus diajar Ibu Nunun. Kemampuan

berbahasa Indonesia anak-anak meningkat

pesat. Kewangian dan kerapian anak-anak juga

meningkat hebat.

Dikutip dari

Lupus Kecil: Guruku Manis

Sekali

, karya Hilman dan Boim

PELATIHAN 7

Kerjakan latihan-latihan berikutl

1. Tulislah pokok-pokok cerita kutipan novel

Guruku Manis Sekali!

Kerjakan di buku latihanmu!,

a. Lupus ingin merebut perhatian guru baru.

b. ....................................................................................................................................

c. ....................................................................................................................................

d. ....................................................................................................................................

e. ....................................................................................................................................

dan seterusnya.

2. Setelah kamu mencatat pokok-pokok cerita, rangkaikan pokok-pokok cerita tersebut dengan

bahasamu sendiri sesuai teknik pembuatan ringkasan!

2. Mengungkapkan Pesan-Pesan dalam Novel

Bacaan sastra seringan apa pun tetap memiliki pesan yang ingin disampaikan. Hal ini

terjadi karena sudah menjadi niat seorang penulis, selain memberikan hiburan juga ingin

menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada pembaca. Demikian halnya dengan novel

Guruku

Manis Sekali

karya Hilman dan Boim. Novel ini meskipun termasuk bacaan ringan (hiburan),

cerita di dalamnya tetap memiliki pesan, baik yang tersirat maupun tersurat.

Tulislah pesan dan bukti pendukungnya yang terdapat dalam novel

Guruku Manis

Sekali

!

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 81

4. Apakah ada salah seorang gurumu yang menggunakan model pembelajaran seperti dalam

kutipan di atas? Setujukah kamu dengan model pembelajaran seperti itu? Apakah

kelebihan dan kekurangannya?

5. Jika ada tugas, Lupus dan teman-temanya ketika diberi tugas gurunya mereka

mengerjakan dengan senang dan tepat waktu. Apakah kebiasaan ini juga terjadi di

kelasmu? Mengapa?

3. Menanggapi Isi Novel Remaja

Isi kutipan novel yang baru saja kamu baca kadang-kadang memiliki kesamaan dengan

peristiwa yang kamu alami. Kesamaan tersebut bisa terlihat dari persoalannya, karakter tokoh-

tokohnya, latarnya, dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan membaca sebuah novel kamu dapat

belajar memahami berbagai kehidupan beberapa orang, bahkan bisa memberikan tanggapan

atas kehidupan itu.

PELATIHAN 8

Jawablah soal-soal beriku t!

1. Ketika Lupus mendapati guru baru di sekolahnya, ia bercerita dengan ibunya. Pernahkah

hal itu kamu alami dalam kehidupanmu? Biasanya apa saja yang diceritakan kepada

orang tuamu?

2. Saat ada guru baru, Lupus dan teman-temannya berusaha merebut perhatian. Pernahkah

hal itu terjadi di kelasmu, baik sekarang maupun dulu? Setujukah dengan cara-cara

yang dilakukan oleh Lupus dan teman-temannya? Jelaskan!

3. Bagaimanakah pendapatmu tentang perilaku Lupus dan teman-temannya saat Bu Nunun

memberikan kuis untuk membuat kalimat dengan kata

barangkali,

terutama ditinjau

dari segi etika (kesantunan)? Pernahkah hal seperti itu terjadi di kelasmu?

“Kalau begini sekarang kita bikin ruang ini seperti tempat bermain kuis!” kata Bu

Nunun memberi komando.

Anak-anak langsung bangkit dari duduk dan menata kursi-kursi sesuai yang

diinginkan Bu Nunun.

“Sengaja Ibu buat seperti ini biar kalian nggak bosen,” alasan Bu Nunun lagi.

Sekarang kelas Lupus mirip tempat bermain kuis Pamoria yang di TPI itu. Dan

Bu Nunun yang pura-pura jadi Ulfa-nya.

“Ayo, siapa bisa bikin kalimat dengan kata

barangkali?”

ujar Bu Nunun memandu

permainan.

“Saya, Bu!” teriak Pepno lantang. “Maju ke depan,” ujar Bu Nunun lembut.

“Karena saya ini anak baik, barangkali aja Ibu Nunun jadi sayang sama saya,”

ujar Pepno sok manja.

82

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

RANGKUMAN

1. Pokok-pokok berita berkisar pada jawaban atas pertanyaan

apa, siapa, kapan, di

mana, mengapa

, dan

bagaimana.

2. Sebuah berita dapat ditulis dari berbagai cara pemberitaan yang bertujuan berita

tidak membosankan dibaca.

3. Sebuah berita umumnya diawali teras berita ( 5W + 1 H) yang kemudian dijabarkan

dengan fakta-fakta pada paragraf berikutnya.

4. Mengomentari novel remaja Indonesia bertolak dari pokok-pokok persoalan cerita,

karakter tokoh-tokohnya, pesan-pesan di dalamnya.

Jawablah

Ya

jika kamu telah menguasai pembelajaran berikut ini. Jika belum menguasai,

jawablah dengan janji akan mempelajari ulang secara mandiri.

1. Apakah kamu mampu menemukan pokok-pokok berita yang didengar?

2. Apakah kamu mampu menjawab pertanyaan bertolak dari berita bertopik sama?

3. Apakah kamu mampu menulis teks berita?

4. Apakah kamu mampu mengomentari kutipan novel remaja?

REFLEKSI

UJI KOMPETENSI 6

1. Perhatikan teks berita berikut !

Pengaruh rokok terhadap kesehatan Gigi dan Mulut

Gizi Net – kebiasaan merokok sangat mempengaruhi kesehatan mulut terutama

perubahan

mukosa

(selaput lender). Kebanyakan, kanker di mulut di mulai dengan

perubahan

mukosa

. Perubahan ini tidak menimbulkan sakit sehingga tidak diperhatikan

sampai keadaan lanjut. “Oleh karena itu jika terdapat bercak putih, sendiri mungkin

diperiksakan ke dokter gigi” kata Drg. Yenny Mulyawati, M. S.

Sumber

. www.gklinis.com

a. Peristiwa apakah yang disampaikan dalam berita di atas?

b. Hal apakah yang dikatakan Drg. Yenny Mulyawati, M.S?

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

- 83

2. Tulislah teks berita yang mengangkat satu peristiwa aktual yang terjadi di lingkungan sekolah/

tempat tinggalmu!

Perhatikanlah kelengkapan unsur berita (5W + 1H) yang kamu buat.

3. Perhatikan kutipan novel remaja berikut ini!

Batat selalu memikirkan nasib adik-adiknya yang masih kecil. Apalagi adiknya perempuan

semua. Jadi, dirinyalah andalan keluarga untuk mencari nafkah. Apalagi belakangan ini

ayahnya sering sakit-sakitan sehingga tahun ini Batatlah yang membuka hutan baru untuk

ladang karena ayahnya tidak kuat melakukannya.

(Gaharu dan Kayangan,

Samson Rambah

)

a.

Tulislah pesan yang terdapat dalam kutipan novel pasir tersebut!

b.

Bagaimana pendapatmu terhadap sikap tokoh Batat?

84

-

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

CATATAN

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________